583 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Berhasil Diwisuda
Salah satu program yang saat ini dalam proses pengembangan adalah caregiver yang memiliki 6 kompetensi sebagai caregiver sesuai permintaan pengguna yang saat ini masih berjalan karena membutuhkan durasi waktu selama 1 tahun pembelajaran sehingga baru ada lulusannya pada Desember 2018.
Program ini, tambah Agus, telah bekerja sama dengan stakeholder bidang caregiver di Singapura.
“Program-program pelatihan kerja terus dikembangkan agar dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri juga bagi masyarakat Singapura dan Negara Singapura pada Umumnya. Selain itu, pemerintah RI juga berharap program ini bisa meningkatkan aspek perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran di Singapura,” tambahnya.
Atase Agus juga berharap, ke depan Pemerintah RI bisa memberikan dukungan akses modal bagi PMI sehingga bisa membantu PMI untuk berwirausaha setelah purna bekerja di Singapura. (jpnn)
Berikut ini rincian 583 PMI yang diwisuda dalam Graduation ke-9 P3K KBRI Singapura:
1. Pelatihan Baking 65 orang
2. Pelatihan Barista 17 orang
3. Pelatihan Computer 109 orang
Diharapkan PMI yang bekerja di Singapura bisa meningkatkan skill sekaligus menambah motivasi bekerja dan mempersiapkan usaha mandiri saat pulang ke Indonesia.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat