59 Negara Tolak WNI, PSBB Total dan Dahsyat Harus Diterapkan di Seluruh Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menyarankan pemerintah pusat menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total di seluruh wilayah Indonesia.
Hendri menyarankan hal tersebut, karena melihat pandemi COVID-19 kian merajalela.
Tidak hanya di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Indonesia.
"Jadi untuk itu (kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) saya setuju, PSBB harus dilakukan lagi. Harus secara ketat dan dahsyat. Bahkan (kalau bisa) dilakukan di seluruh negeri," ujar Hendri kepada jpnn.com, Jumat (11/9).
Dosen di Universitas Paramadina ini kemudian memaparkan alasan lain, mengapa menilai PSBB perlu dilakukan di seluruh wilayah NKRI.
Yaitu, adanya larangan dari dunia internasional terhadap warga negara Indonesia berkunjung ke negaranya.
Tercatat, sudah 59 negara yang memberlakukan pelarangan.
"Peringatan dari internasional yang melarang orang indonesia berkunjung, yang 59 negara. Saya kira itu adalah tamparan yang sangat keras terhadap penanganan covid di Indonesia," ucapnya.
Sudah 59 negara menolak WNI, PSBB total harus diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di DKI Jakarta.
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19