6 Area Perbatasan Jadi Ujung Tombak Eskpor Pangan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan untuk terus swasembada pangan dan eskpor ke sejumlah negara pada 2018.
Untuk memuluskan rencana itu, enam wilayah perbatasan bakal digenjot untuk bisa ekspor pangan.
Dirjen Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengatakan, wilayah perbatasan ini dipilih karena akses ke negara tetangga yang tak terlalu jauh sehingga biaya ekspor bisa ditekan.
Adapun keenam wilayah itu adalah Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
“Setiap wilayah ini memiliki target berbeda. Sesuai keadaannya, dia di sana bisanya produksi apa, itu yang diimpor,” kata dia di kantornya, Rabu (27/12).
Untuk Kepri, kata dia, akan dilakukan produksi sayuran daun, jengkol dan pete.
“Target negaranya ada Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sekarang yang sudah siap ekspor ada nanas dan pisang,” paparnya.
Kemudian di Kalbar yang diutamakan adala beras. Negara sasarannya adalah Brunei Darusslam dan Malaysia.
Wilayah perbatasan ini dipilih karena akses ke negara tetangga yang tak terlalu jauh sehingga biaya ekspor bisa ditekan.
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur