6 Bulan tak Digaji, Guru Honor Mogok Ngajar

jpnn.com - PALEMBANG--Lantaran honor selama 6 bulan belum dibayar. Sedikitnya, 18 guru honor Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Pagaralam mogok mengajar. Imbas aksi mogok mengajar ini, tak ada satupun guru honor datang ke sekolah untuk mengajar siswa berkebutuhan khusus ini.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) sempat membuat keteteran pihak sekolah. Sebab, kegiatan belajar hanya dilakukan 4 guru PNS yang memberikan pelajaran.
Kepala SLB Negeri Kota Pagaralam, Suryati Marusin SPd mengatakan, penyebab guru honor mogok mengajar, lantaran mereka mempertanyakan mengapa honor selama 6 bulan belum dibayar.
“Mogoknya guru honor karena selama 6 bulan terhitung Juli – Desember 2013, belum cair. Tiap bulannya mereka menerima Rp750 ribu. Mungkin inilah mengapa mereka mogok ngajar," ujarnya.
Guru honor ini sudah beberapa kali menanyakan masalah honor kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kantor Keuangan.
‘’katanya masih dalam proses. Tapi hingga penghujung Desember, belum juga ada tanda-tanda akan dicairkan,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini jumlah murid SD sebanyak 82 orang dan 15 murid SMP. Dengan aksi ini tentu saja sekolah sempat kewalahan. Sehingga untuk KBM terpaksa siswa SD digabung menjadi satu ruang belajar karena kekurangan tenaga pengajar.
"Untuk gaji guru honor di kabupaten/kota lain sudah cair dan telah dibayarkan 6 bulan sekaligus pada awal November lalu. Namun mengapa di Kota Pagaralam belum, sehingga guru honor bingung. Yang jelas mereka sangat mengharapkan hak mereka segera dibayar," paparnya.
PALEMBANG--Lantaran honor selama 6 bulan belum dibayar. Sedikitnya, 18 guru honor Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Pagaralam mogok mengajar. Imbas aksi
- Polda Jateng: Kanitgakkum Satlantas Tersangka Kematian Darso Warga Semarang
- Guru di Kuansing Tewas Digorok Pakai Parang, Pelakunya, Astaga!
- Mbak CL Buka Bisnis Terlarang di Kebun Sawit, Begini Akibatnya
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal
- Gubernur Riau Apresiasi Penurunan Tarif Parkir di Pekanbaru
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan