6 Bulan Terakhir, Kasus Kekerasan Anak Diklaim Menurun
jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah menekan potensi kekerasan terhadap anak. Hingga pertengahan 2017 ini, tercatat sudah 67 kasus kekerasan anak yang terjadi.
Jumlah tersebut termasuk dalam kekerasan psikis maupun fisik.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (DP3A) Kota Bekasi, Mien Aminah, menjelaskan jumlah tersebut terbilang menurun dibandingkan pada periode 2016 yang mencapai 107 kasus kekerasan.
Dia mengatakan, kekerasan yang melanda anak di Kota Bekasi kerap dilakukan oleh orang terdekat.
“Banyak juga yang dilakukan oleh orang tua itu sendiri,” ujar Mien, sapaannya, kepada Radar Bekasi.
Mien mengungkapkan ada kesalahan dalam memahami pembentukan karakter yang dilakukan orang tua. Kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak kerap dilakukan saat memberikan pendidikan nonformal. Perbedaan pemahaman orang yang mendasari munculnya kekerasan, baik yang disengaja maupun tidak.
Padahal, kata dia, hak anak sudah tertuang dalam peraturan yang dimana anak perlu mendapatkan perhatian penuh.
“Ini yang harus kita pahamkan kepada orang tua. Bahwa, kadang-kadang mereka sudah terbiasa mendidik dengan membentak, jadi sudah terbiasa,” jelas dia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah menekan potensi kekerasan terhadap anak. Hingga pertengahan 2017 ini, tercatat sudah 67 kasus kekerasan anak
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
- Tersangka Kekerasan Anak di Daycare Early Steps Pekanbaru Jadi 2 Orang, Tuh Tampangnya