6 BUMN Karya Paling Moncer, Waskita Juaranya
BUMN berkode dagang ADHI itu juga mampu meraih laba bersih Rp 73 miliar.
Rata-rata pertumbuhan aset enam BUMN tersebut berada di angka 55,98 persen. Pertumbuhan aset itu didukung pertambahan liabilitas yang rata-ratanya 72,77 persen.
Ekuitas keenam perusahaan tumbuh cukup baik. Ekuitas Hutama Karya naik menjadi Rp 8,7 triliun jika dibandingkan dengan capaian periode sama tahun lalu (Rp 7,6 triliun).
Ekuitas Waskita naik menjadi Rp 24,4 triliun bila dibandingkan dengan capaian periode sama tahun lalu (Rp 20,2 triliun).
Ekuitas WIKA naik menjadi Rp 14,7 triliun kalau dibandingkan dengan kuartal I 2017 sebesar Rp 12,7 triliun.
Begitu pun ADHI, PT PP, dan Jasa Marga. Hingga 31 Maret 2018, ekuitas tiga emiten tersebut masing-masing sebesar Rp 5,9 triliun, Rp 14,6 triliun, dan Rp 18,9 triliun.
Capaian itu tumbuh cukup baik bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Ketika itu ekuitas ADHI berada di angka Rp 5,3 triliun, PT PP Rp 10,6 triliun, dan Jasa Marga Rp 16,4 triliun.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana-Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang menuturkan, pihaknya juga terus mengikuti perkembangan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 68,65 persen pada kuartal pertama 2018 (yoy) menjadi Rp 12,3 triliun.
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- SIG Raih Penghargaan Utama di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024
- Taspen Gandeng Kejagung Sosialisasikan Antikorupsi Demi Lingkungan Kerja yang Bersih
- ASABRI Gelar USAHA Untuk Indonesia