6 Bupati di Solo Raya Absen Saat Gibran Meresmikan PLTSa
jpnn.com, SOLO - Enam orang bupati di Solo Raya tidak menghadiri acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo di Jawa Tengah pada Senin (30/10).
PLTSa Putri Cempo Solo itu merupakan proyek prioritas dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Kabar itu pertama kali disampaikan akun TikTok @solo.times. Dalam video tampak Gibran berdiri di samping plakat yang seharusnya ditandatangani bersama dengan Bupati Karanganyar, Bupati Boyolali, Bupati Sragen, Bupati Klaten, Bupati Wonogiri, dan Bupati Sukoharjo.
Karena tak hadir, komitmen proyek itu ditandatangani perwakilan pejabat yang hadir. Setelahnya, hanya Gibran seorang yang membubuhkan tanda tangan di kolom Wali Kota Solo.
“Baru ini !! Enam Bupati tak hadiri ttd komitmen PLTSa Putri Cempo yang digelar Gibran,” tulis akun TikTok @solo.times dalam videonya, dikutip Selasa (31/10).
Sementara Gibran Rakabuming Raka di sela peresmian pengoperasian PTLSa Putri Cempo Solo mengatakan saat ini PLTSa tersebut bisa langsung dimanfaatkan oleh warga.
"Disalurkan lewat gardu yang ada di Palur," kata Gibran dikutip dari Antara.
Nantinya, PLTSa Putri Cempo akan mampu menghasilkan 8 MW listrik sekali produksi. Meski demikian, untuk sementara ini baru menghasilkan 5 MW listrik.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan kabupaten sekitar di Solo Raya untuk kesepakatan pengiriman sampah mengingat PLTSa Putri Cempo merupakan solusi pengolahan sampah untuk wilayah Solo Raya.
"Sekitar Solo berkomitmen setelah lima tahun ke depan untuk mengirim sampah ke sini. Artinya selama lima tahun ini kami menghabiskan gunung sampah kami sendiri dulu, baru kemudian nanti menerima sampah dari luar kota," kata Gibran.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa Putri Cempo Elan Suherlan mengatakan pembangkit listrik tenaga sampah tersebut merupakan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama-sama untuk pembelajaran berbagi pengetahuan.
Selain itu, PLTSa tersebut juga dapat dijadikan sebagai sarana berbagi pengalaman, sarana riset dan pengembangan, sarana pelatihan dan dukungan untuk pengolahan sampah menjadi energi baru yang bersih dan ramah lingkungan.
Dia mengatakan PLTSa Putri Cempo akan mengolah sebanyak 545 ton sampah mentah setiap hari. Sampah-sampah yang akan diolah untuk kemudian menjadi energi listrik tersebut terdiri dari sampah lama dan sampah baru.
"Nantinya dapat membangkitkan energi listrik kurang lebih sebesar 8 MW. Sebagian energi listrik akan kami gunakan sendiri dan sebagian lagi, yakni sekitar 5 MW akan kami jual kepada PLN untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan PLN melalui jaringan distribusi," katanya. (cuy/antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sebanyak enam bupati di Solo Raya tidak hadir ketika Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan proyek PLTSa Putri Cempo.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran
- Menteri Ini Sebut Banyak Partai yang Mau Menampung Jokowi Setelah Dipecat PDIP
- Wapres Gibran Bicara Soal Pentingnya Memperhatikan Hak Disabilitas
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?