6 Calon PMI Ilegal Tewas Tenggelam di Batam, Penampungnya Ditangkap di Banten

jpnn.com, BATAM - Direktorat Kepolisian dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri menangkap penampung calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dan dua pengemudi kapal kayu yang kecelakaan di perairan Kabil, Kota Batam, Senin (14/11).
Menurut Wakil Direktur Polairud Polda Kepri AKBP Cakhyo Dipo Alam, pelaku berinisial BK ditangkap di Serang, Banten pada Senin (21/11).
"Dia merupakan penampung dan pengurus dari calon PMI yang kapalnya mengalami kecelakaan di perairan Batam beberapa waktu lalu," kata AKBP Cakhyo Dipo Alam di Batam, Rabu (23/11).
Pelaku merupakan warga Aceh yang menetap di Batam. Dia kabur ke Banten sampai akhirnya ditangkap setelah mendapatkan kabar bahwa kapal pengangkut calon PMI yang diurusnya kecelakaan dan memakan korban.
Cakhyo mengatakan pelaku BK diketahui sudah sering melakukan aksinya, bahkan termasuk ke dalam sindikat pengiriman PMI ilegal ke Malaysia.
Pada kasus ini, BK juga mendapatkan pesanan dari salah seorang pelaku di Malaysia.
Pelaku disuruh untuk menjemput korban untuk dibawa ke Malaysia dan mendapatkan keuntungan Rp 5 juta dari pemesan yang berada di Malaysia.
Dalam kecelakaan kapal pengangkut calon PMI ilegal, Ditpolairud Polda Kepri bersama Basarnas Tanjungpinang menemukan tujuh orang korban.
Penampung para calon PMI yang tewas tenggelam setelah kapalnya kecelakaan di perairan Batam, ditangkap polisi di Banten. Begini kejadiannya.
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini