6 Cara agar Mahasiswa Lepas dari Fase Quarter Life Crisis, Nomor 5 Sepertinya Berat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan mahasiswa berada pada rentang usia masa transisi.
Posisinya sangat rentan menghadapi fase quarter life crisis. Kerentanan yang terjadi pada mahasiswa disebabkan literasi yang kurang baik.
"Selain itu, kurangnya pemahaman tentang agama dan nilai sosial yang berpotensi berdampak pada kualitas dan ketangguhan keluarga, pergaulan yang tidak selalu positif dan pengaruh buruk dunia maya," kata Rita Pranawati dalam The Workshop Help Desk Series dengan tema “Kesiapan Mental Remaja dalam Menghadapi Realitas Semu Media Sosial dan Fase Quarter Life Crisis” besutan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka, Rabu (6/7).
Rita yang juga dosen Uhamka ini menambahkan pengguna media sosial harus bisa memahami nilai guna yang terkandung dalam unggahan media sosial.
Pengguna menjadikan media sosial sebagai ajang unjuk kebolehan diri dalam hidupnya seakan-akan keseluruhan yang berada di media sosial itu nyata.
Seringkali kata Rita, kondisi itu menimbulkan rasa rendah diri dan iri. Sebab, merasa tidak sebaik yang terlihat pada unggahan di media sosial.
Apabila sikap membandingkan diri dengan yang terlihat di media sosial tidak dikelola dengan sehat, lanjutnya, bisa mendorong individu ke dalam kesulitan menghadapi fase quarter life crisis.
"Mahasiswa akan sulit keluar dari fase quarter life crisis jika khawatiran dan cemas mengenai kehidupannya di masa mendatang, takut gagal, tidak percaya diri, merasa tidak terlihat cukup baik seperti orang lain, bimbang dengan segala pilihan hidup, dan meragukan setiap tindakan yang diambil," beber Rita.
Psikolog dari BRIN dan KPAI memberikan beberapa cara agar mahasiswa bisa lepas dari fase quarter life crisis, apa saja?
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya