6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan

jpnn.com, BANDUNG - Kasus pelecehan seksual kembali mencoreng dunia kesehatan. Belum selesai kasus pemerkosaan oleh dokter residen Priguna Anugerah Pratama, kali ini terjadi di Kabupaten Garut yang melibatkan dokter kandungan.
Dokter kandungan di salah satu klinik, Muhammad Syafril Firdaus (MSF) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian pada Kamis (17/4/2025). Dia diduga telah melakukan pelecehan seksual saat pasien memeriksakan kandungannya.
MSF melakukan tindakan pelecehan seksual itu dengan cara meraba bagian sensitif pasien saat melakukan USG pada 20 Juni 2024. Aksinya pun terekam CCTV dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral.
"Dia sudah ditetapkan tersangka, kemudian ancaman hukumannya itu penjara maksimal 12 tahun itu," ujar Kapolres Garut AKBP Mohammad Fajar Gemilang.
Sementara, ketika polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut, muncul berbagai fakta baru dari pelaku, selain itu para pasien korban dari pelecehan dan lainnya turut melaporkan ke pihak kepolisian.
Motif dari pelaku melakukan aksi ke beberapa korban lainnya pun masih dalam pendalaman, dan belum terungkap secara pasti oleh pihak kepolisian. Termasuk dugaan fetish atau kecenderungan seksual yang dialami, seperti Priguna.
"Ya, itu masih didalami. Makanya hari ini akan dilakukan tes kejiwaan kepada yang bersangkutannya," ujarnya.
Berikut JPNN rangkum fakta-fakta terkait kasus pelecehan seksual dokter Syafril yang didapat dari keterangan polisi:
Fakta-fakta kasus pelecehan seksual yang dilakukan Dokter kandungan di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Muhammad Syafril Firdaus (MSF).
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Motif Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat USG Terungkap, Alamak
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki