6 Hal Penting dalam Pidato Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI

6 Hal Penting dalam Pidato Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI
Ketum PSI Kaesang Pangarep. Foto: diambil dari psiid

PERTAMA, banyak orang bertanya, ngapain saya masuk ke politik?

Saya sadar, banyak anak-anak muda yang pesimis dan sinis dengan politik. Saya tidak bisa menyalahkan mereka. Betapa tidak. Politik terlanjur diasosiasikan sebagai pusat berantem, fitnah, hoax, korupsi, money politics, dan sebagainya.

Tapi ijinkan saya melihatnya dari kacamata yang lain, kacamata optimisme: bahwa politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan.

Terus terang, saya masuk politik karena terinspirasi Bapak saya. Orang yang sangat saya cintai dan sangat saya hormati. Saya ingin mengikuti jejak beliau: berpolitik untuk kebaikan. Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan: ijinkan saya menempuh jalan saya, Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih ini.

Sis dan Bro, Mas dan Mbak teman seperjuangan,

Yang patut saya dan kita contoh dari Pak Jokowi adalah beliau tidak pernah lelah menjalankan amanah rakyat. Obat capeknya adalah bersalaman dengan masyarakat. Vitamin lelahnya adalah senyum dan kebahagiaan masyarakat yang beliau temui ketika blusukan. Boosternya adalah ketika beliau memutuskan kebijakan yang tepat membantu masyarakat.

Saya ingin generasi saya terlibat lebih banyak dalam urusan publik. Saya percaya bahwa terjun ke politik adalah salah satu cara terbaik bagi anak muda untuk menyelamatkan masa depan.

Itulah cara kita membayar rasa hormat kepada orangtua yang telah berjuang untuk masa depan kita. Kita masuk politik untuk memastikan bahwa hal-hal baik yang telah orangtua kita kerjakan akan kita lanjutkan. Agar Indonesia menjadi negara yang semakin membanggakan. Indonesia lebih maju, Indonesia lebih maju.

Kaesang Pangarep juga mengirim pesan kepada semua pihak agar jangan menyerang istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News