6 Hal Soal Copet Metromini yang harus Anda Tahu
jpnn.com - JAKARTA - Masalah copet di angkutan umum seperti Metromini dan Kopaja seakan tak pernah ada habisnya. Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus komplotan pencopet yang biasa beraksi di Kopaja dan Metromini dua hari terakhir.
Komplotan yang diringkus itu berjumlah enam orang. Mereka adalah Royan, 29; Acep, 47; Yudi, 29; Hasanudin, 44; Alung, 32; dan Indra Jaya, 27.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso menyatakan, penangkapan dilakukan unit IV Subdit Resmob. “Rata-rata mereka adalah resedivis,” kata Eko.
Dia pun lantas menerangkan tingkah polah para pencopet yang sangat meresahkan masyarakat itu:
1. Komplotan copet Metromini bekerja setiap hari.
2. Biasanya, sebelum beraksi, kawanan copet itu berkumpul di sekitaran Stasiun Tanah Abang.
3. Mereka selalu beraksi secara berkelompok dan menyamar sebagai penumpang. Dengan “kerja” secara berkelompok, mereka merasa aman.
4. Jika ada penumpang atau saksi yang berteriak, mereka tak segan langsung mengerubuti korban.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS