6 Hari, Evakuasi Korban Gagal Lagi
Jumat, 02 Desember 2011 – 10:18 WIB

6 Hari, Evakuasi Korban Gagal Lagi
Tim evakuasi masih kesulitan menaklukkan arus deras di dasar sungai untuk mendekati obyek penyelamatan. Belum lagi jarak pandang yang sangat-sangat terbatas di bawah air. Skenario yang sudah-sudah pun diurungkan. Seperti menarik badan jembatan dengan tug boat atau diangkat oleh balon udara.
Baca Juga:
Sementara jumlah korban tewas terus bertambah. Satu lagi korban tewas ditemukan pada pagi sekitar pukul 08.05 Wita, kemarin. Jasad pria itu mengapung sekitar tiga kilometer di hilir jembatan. Penemuan ini menambah jumlah korban tewas dalam tragedi Jembatan Kartanegara menjadi 20 orang.
Identifikasi tim Disaster Victim Identification, jenazah bernama Makmur Azis (37), warga Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat. Dia adalah karyawan PT Bukaka Teknik Utama, perusahaan yang memperbaiki jembatan sebelum runtuh.
Sedihnya, pada saat jenazah dibawa ke RS AM Parikesit, saat itu pula istrinya bernama Umi Salma melaporkan. Umi mengatakan, ciri-ciri suaminya seperti kondisi gigi dan jempol kaki. Ada beberapa aksesori yang dibawa suaminya seperti KTP dan kartu kredit. "Tepat seperti yang dilaporkan istrinya," tutur Ketua Disaster Victim Identification Kaltim AKBP Budi Heryadi. Dia menjelaskan, semakin lama ditemukan, kondisi jenazah kian rusak dan sulit dikenali. Maka, jika ada lagi penemuan mayat, mulai besok dilakukan tes DNA. (fel)
KUKAR--UPAYA keras tim SAR mengevakuasi tujuh kendaraan beserta penumpangnya di dasar Sungai Mahakam lagi-lagi gagal. Kali ini disebabkan ancaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Gamma: Aipda Robig Bunuh Anak, tetapi Masih Digaji Negara
- Taman Pintar Yogyakarta Dikunjungi 23 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran
- Kapan CPNS dan PPPK Terima SK? Pak Eko Beri Penjelasan Begini
- Feby Deru Nilai Kegiatan Donor Darah Bermanfaat bagi Masyarakat
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Wall OKU Sudah Ditemukan