6 Jenderal yang Moncer di Kasus Penembakan Brigadir J, Nomor 2 Paling Senior
Polisi kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 itu kini juga merangkap sebagai pelaksana tugas dan tanggung jawab Kadiv Propam Polri setelah Ferdy Sambo dinonaktifkan.
2. Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto.
Komjen Agung merupakan anggota tim khusus bentukan Kapolri.
Dalam tim ini, Komjen Agung merupakan jenderal paling senior. Dia adalah lulusan Akpol 1987, atau setingkat di atas Komjen Gatot.
Sebelum menjadi Irwasum, Komjen Agung sempat menduduki posisi Kabaintelkam Polri. Dia juga pernah menjabat kapolda di tiga provinsi berbeda, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Suami dari mantan presenter Winny Carita itu juga sempat menduduki posisi Kakorlantas Polri.
3. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Jenderal ketiga yang masuk di tim khusus adalah Komjen Agus.
Orang nomor satu reserse Polri ini juga sempat memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Ferdy Sambo.
Polisi kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 ini juga bertanggung jawab atas penyidikan kasus penembakan yang dilakukan Bharada E kepada Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang berisikan enam jenderal untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Arahan Komjen Dedi ke Perwira Remaja: Jangan Arogan
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Kapolri Diminta Segera Tindak Oknum yang Bermain di Kasus Hotel Sing Ken Ken
- Irwasum & Kompolnas Bahas Kerja Sama & Penguatan Pengawasan Internal Polri
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo