6 Jenderal yang Moncer di Kasus Penembakan Brigadir J, Nomor 2 Paling Senior

Jenderal jebolan Akpol 1989 ini sempat menjabat sebagai Kabaharkam Polri dan Kapolda Sumatera Utara.
Polisi yang lebih senior dari Kapolri ini juga pernah menduduki jabatan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim.
4. Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri.
Perwira tinggi kelima yang masuk ke tim khusus adalah Komjen Ahmad Dofiri.
Komjen Ahmad merupakan mantan Kapolda Jabar dan Kapolda DIY.
Sebelum menjadi Kabaintelkam, lulusan Akpol 1989 ini juga sempat dipercaya menjadi Asisten Logistik Kapolri pada 2019.
5. As SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada.
Jenderal kelima yang masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri adalah Irjen Wahyu Widada.
Rekan satu angkatan Kapolri di Akademi Kepolisian (Akpol) juga bertanggung jawab dalam upaya mengungkap fakta kasus penembakan Brigadir J.
Polisi yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1991 atau Adhi Makayasa ini sempat menjabat sebagai Kapolda Aceh, Kapolda Gorontalo, dan Wakapolda Riau.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang berisikan enam jenderal untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.
- Kapolri Perintahkan Kabareskrim Usut Kasus Teror ke Jurnalis Tempo
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Kapolri Paparkan Persiapan Pengamanan Lebaran 2025 ke Budi Gunawan
- Komjen Dedi: Masuk Akpol Hanya Bisa Pakai Jalur Reguler, Tak Ada Rekpro & Kuota Khusus
- Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Polisi tak Boleh Melukai Hati masyarakat
- Komjen Dedi: Jangan Sampai Ada Anggapan Masuk Polisi Itu Bayar