6 Kapal Perang TNI AL Gelar Tugas Tempur di Laut Natuna
jpnn.com - JAKARTA - Enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016, di Perairan Selat Lampah dan Laut Natuna, Jumat (17/6).
Latihan tersebut dipimpin Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali, selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Glagaspur.
Keenam kapal perang yang terlibat dalam latihan tersebut yakni KRI Sultan Thaha Syaifuddin -376, KRI Sutanto 337, KRI Imam Bonjol-388, KRI Teuku Umar-385, KRI Todak-631 dan KRI Balikpapan-901. Unsur-unsur tersebut merupakan kapal perang di bawah pembinaan Satuan Kapal Eskorta Koarmabar, Satuan Kapal Cepat Koarmabar dan Kapal Satuan Bantu Koarmabar.
Dalam Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III Terpadu tersebut, unsur-unsur KRI melaksanakan beberapa manuver taktis mulai dari keluar dermaga Sabang Mawang bergerak menuju perairan Selat Lampah dan Laut Natuna yang dilaksanakan pentahapan latihan secara berlanjut.
Menurut Kepala Dispenarmabar, Mayor Laut (KH) Budi Amin, kegiatan manuver lapangan mulai sejak tolak dari pangkalan, unsur-unsur yang terlibat dalam Latihan Glagaspur Tingkat III Terpadu melaksanakan beberapa serial latihan dalam rangka kesiapan tempur, profesionalisme prajurit dan meningkatkan kemampuan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta kerja sama taktis antar unsur KRI.(fri/jpnn)
JAKARTA - Enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masyarakat Sipil Sebut Hak Leniensi yang Dimiliki Kejaksaan Tidak Jelas
- Prabowo Kirim Anggrek saat Megawati Ultah, Puan: Terima Kasih Atas Perhatiannya
- Awal Tahun, Bea Cukai Madura Tindak 5 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter MMEA Ilegal
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
- Otto Hasibuan: Peradi Dukung Penuh Program Kesehatan Gratis dari Pemerintah
- Eks Komisioner KPK Mengaku Pernah Bersitegang dengan Jaksa Soal Penanganan Kasus