6 Kelurahan di Solo Zona Bahaya Narkoba, Ratusan ASN Dites Urine, Begini Hasilnya
jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melakukan pemeriksaan urine secara acak terhadap 450 ASN dari seluruh OPD di daerah itu.
Para ASN dites urine di Pendapi Ageng Balai Kota Surakarta, (Selasa 23/11).
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Kinerja Aparatur (BKPSDM) Kota Surakarta Siti Handayani, ASN dites urine guna dalam rangka pendeteksian diri dan pembinaan peningkatan kinerja.
"Seluruh OPD kami undang, 70 persen untuk laki-laki, 30 persen untuk perempuan. Masing-masing tergantung jumlah ASN di setiap OPD," kata Handayani.
Tes urine tersebut akan diselenggarakan rutin setahun sekali. Pelaksanaan program itu dilakukan sesuai waktu penganggaran.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta Triatmo Hamardiyono menjelaskan berdasarkan peta ungkap kasus narkoba, Kota Surakarta berada di peringkat 2 terbanyak se-Jawa Tengah setelah Kota Semarang.
Sementara itu, berdasarkan 8 indikator pokok dan 5 indikator pendukung yang ditetapkan oleh BNNK, Triatmo menyebut 6 kelurahan di Kota Surakarta dalam keadaan bahaya.
Adapun 6 kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Gilingan, Jebres, Mojosongo, Semanggi, Joyotakan dan Tipes. "Rata-rata pengguna masih usia produktif. Antara 17 - 40 tahun," ungkapnya.
BNNK Surakarta menyatakan 6 Kelurahan di Solo masuk zona bahaya narkoba. Ratusan ASN dites urine. Begini hasilnya.
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi
- SE Terbaru dari MenPAN-RB Rini, Seluruh ASN PPPK & PNS Jangan Abai
- KAI Terrace Hasanudin, Destinasi Baru di Solo
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024