6 Kg Narkoba dari Guangzhou Diamankan
Deddy menjelaskan, ihwal pengungkapan kasus ini bermula adanya info dari masyarakat dan Perusahaan Jasa Titipan soal pengiriman paket barang mencurigakan ke Apartemen Pesona Bahari.
BNN menyikapi serius informasi itu dengan mengerahkan anggota. Setelah dicek dan informasi akurat, BNN bersama pengurus apartemen mendobrak kamar tersebut.
Ternyata, kata Deddy, di apartemen itu ditemukan sebuah paket yang setelah kita buka berisi 12 batang ulir besi.
"Saat itu kita tidak tahu apa isinya. Bahkan, alat kita yang canggih yang x-ray tidak bisa nembus. Wajar di bandara bisa lolos," kata Deddy.
Penasaran mengetahui apa isi paket itu, petugas BNN kemudian menggergaji besi-besi ulir yang ada di kamar tersebut."Setelah dikeluarkan ternyata di dalamnya berisi narkotika golongan I sebanyak enam kilogram lebih," ungkap Deddy.
BNN menduga kuat, barang haram ini akan dijual untuk meraih keuntungan besar saat perayaan tahun baru. Ia menjelaskan, BNN sudah mengantisipasi informasi adanya peredaran narkoba dalam rangka menyambut tahun baru.
Menurutnya, tahun baru dikhawatirkan akan dijadikan ajang yang sangat menguntungkan bagi para bandar narkoba. Sehingga BNN bersama mitra kerja lain, Polri dan Bea Cukai sama-sama bertekad berusaha sekuat tenaga mengamankan tahun baru peredaran narkoba bisa dieleminir.
"Sehingga bisa kita cegah berbagai sindikat internasional saat tahun baru," kata Deddy menegaskan.
JAKARTA -- Modus baru penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu dari Guangzhou, China, ke Indonesia berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional (BNN),
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri