6 Laskar FPI Tertembak, Ketua Komnas HAM: Ini Soal Serius

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengakui proses investigasi kasus kematian enam Laskar FPI (Front Pembela Islam) yang ditembak polisi merupakan tantangan berat.
Terlebih, Presiden Joko Widodo memberikan harapan besar kepada Komnas HAM untuk menginvestigasi peristiwa itu.
"Ini soal serius. Bayangkan saja Bapak Presiden sampai memberikan atensi khusus mempercayakan Komnas HAM. Bagi kami, itu satu tantangan yang berat, kami harus mengungkap apa yang sebenar-benarnya," kata Taufan saat dikonfirmasi, Senin (14/12).
Taufan menyadari kasus kematian enam anggota FPI menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
Versi kepolisian dan FPI berbeda. Taufan menekankan, Komnas HAM tidak akan terjebak pada kepentingan keduanya.
"Bukan apa yang dimau oleh pihak tertentu. Kan pihak tertentu maunya digiring ke sini, yang di sana lain lagi. Kami tidak mau," kata Taufan.
Taufan melanjutkan, rinsipnya siapa pun tidak boleh menggunakan kekerasan di Indonesia.
Bagi polisi, kata Taufan, juga tidak boleh semena-mena melakukan kekerasan tanpa dasar hukum yang kuat. Masyarakat juga boleh berekspresi, tetapi harus dalam koridor hukum.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan seputar investigasi kasus kematian enam Laskar FPI akibat ditembak polisi.
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- Kasus Pembunuhan Kesya, Komnas HAM Siap Mengawal & Melakukan Segala Daya Upaya
- Strategi Baru Komnas HAM Membangun Interaksi Publik Melalui Media Sosial
- Datangi Komnas HAM, Agustiani Tio Laporkan Kesewenang-wenangan KPK
- Putri Nikita Mirzani Diduga Alami Ini, Razman Nasution Datangi Komnas HAM