6 Laskar FPI Tewas, Habib Rizieq Tersangka, Ketegangan Bakal Makin Keras
jpnn.com, JAKARTA - Ketegangan hubungan pemerintah dengan Front Pembela Islam (FPI) diperkirakan bakal berlangsung lama, bahkan bisa hingga Pilpres 2024 mendatang.
Hubungan makin panas setelah enam laskar FPI diketahui tewas di Tol Jakarta-Cikampek saat berhadapan dengan aparat kepolisian, Senin (7/12) dini hari lalu.
Selain itu, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab juga resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan massa yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
Pemimpin FPI itu dijerat Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan dan 216 KUHP tentang Upaya Melawan Petugas.
"Jadi tentu saja akan semakin tegang. Kemarin-kemarin kan cuma gontok-gontokan perang narasi. Ini kan sudah ada yang tewas, tentu hubungannya mengeras. Agak sulit untuk diketemukan konteksnya," ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada jpnn.com, Jumat (11/12).
Dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini bahkan memprediksi, hubungan tak harmonis FPI dengan pemerintah, bisa berlanjut hingga Pilpres 2024 mendatang.
"Cukup potensial mas (berlarut hingga Pilpres 2024) karena ada yang meninggal. Ini bukan perkara gampang, pasti ketegangan ini tak mungkin cepat berakhir, pasti akan membekas," ucapnya.
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini menyarankan pemerintah mengambil langkah antisipasi. Agar persoalan tidak terus menerus berlarut. Karena tidak baik bagi pemerintahan.
Adi memperkirakan ketegangan hubungan antara FPI dengan pemerintah bisa berlanjut hingga Pilpres 2024 mendatang.
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya