6 Laskar FPI Tewas, Komnas HAM Masih Butuh Keterangan Tambahan Beberapa Anggota Kepolisian
jpnn.com, MEDAN - Tim penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih memerlukan keterangan tambahan dari beberapa anggota kepolisian atas kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang.
"Kami mau melakukan pemeriksaan tambahan untuk petugas kepolisian," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (29/12).
Namun, Anam tidak menjelaskan secara terperinci jumlah anggota kepolisian yang akan dimintai keterangan. Begitu juga terkait waktu permintaan keterangan kepada anggota kepolisian, Anam tidak menjelaskan lebih lanjut.
"Ada beberapa yang memang terkait, ini mau kami periksa," ujar dia.
Anam hanya menjelaskan, tim penyelidikan Komnas HAM juga bakal memintai keterangan ahli balistik dari kasus tewasnya enam laskar FPI.
Permintaan keterangan ahli balistik dilakukan setelah Komnas HAM menemukan beberapa proyektil dan selosong dalam peristiwa kasus tewasnya enam laskar.
"Sesegera mungkin," jawab Anam saat disinggung waktu memintai keterangan ahli balistik.
Sebagai informasi, Komnas HAM membentuk tim penyelidikan setelah peristiwa enam laskar FPI tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang.
Namun, Anam tidak menjelaskan secara terperinci jumlah anggota kepolisian yang akan dimintai keterangan.
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara