6 Makanan Penyebab Penyakit yang Sering Dikonsumsi Para Buruh
jpnn.com - Aktivitas pekerjaan para buruh yang padat sering mengakibatkan pola makan mereka menjadi tidak terjaga. Selain itu nutrisi pun sering kali kurang diperhatikan. Beragam jenis makanan yang dijajakan di sekitar lokasi tempat mereka bekerja pun sering kali sangat terbatas kandungan nutrisinya. Beberapa pilihan makanan bahkan rentan menjadi pemicu munculnya beragam penyakit.
Dalam menyambut Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/5) ada baiknya menyadarkan para buruh untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya adalah dengan mengedukasi bahwa beberapa pilihan makanan yang sering dikonsumsi rentan memicu gangguan kesehatan. Dan jangan-jangan, Anda pun juga mengonsumsinya.
Menu favorit para buruh yang rentan menyebabkan penyakit
Para buruh memang dibebani dengan tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Aktivitas operasional produksi menuntut mereka untuk kerja keras – ditambah kerja shift atau lembur – yang membuat pola makan menjadi tidak teratur.
Keterbatasan waktu membuat para buruh lebih memilih untuk membeli makanan di sekitar tempat mereka bekerja. Pilihan ini dianggap sebagai solusi terbaik karena selain praktis, makanan tersebut juga terhitung ramah di kantong.
Sayang, kebanyakan makanan yang dijual di sekitar pabrik bukan makanan yang baik, dari segi nutrisi maupun kebersihannya. Akibatnya, makanan yang dikonsumsi justru rentan membuat mereka jatuh sakit, sehingga produktivitas pun terhambat.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan penyebab penyakit yang kerap dikonsumsi buruh:
1. Jeroan
Beberapa pilihan makanan bahkan rentan menjadi pemicu munculnya beragam penyakit para buruh.
- 3 Khasiat Air Rebusan Kayu Manis, Lindungi Tubuh dari Penyakit InI
- 5 Manfaat Ubi Jalar, Makanan Super untuk Penderita Penyakit Ini
- 9 Khasiat Jambu Biji, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 5 Manfaat Rutin Minum Susu, Lindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit Kronis
- 5 Manfaat Oatmeal, Cocok untuk Penderita Penyakit Ini
- 3 Bahaya Makan Buah Bit Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini