6 Oknum TNI AD Sudah Ditahan, Brigjen Tatang: Kami akan Memberikan Sanksi Tegas dan Berat

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak enam oknum TNI AD yang berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap warga di Timika, Papua, ditahan di Subdenpom XVII/C Mimika.
Para tersangka dari unsur militer itu ditahan selama 20 hari ke depan. Penahanan dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan dan penyidikan kasus itu.
“Para tersangka ditahan di ruang tahanan Subdenpom XVII/C Mimika terhitung mulai Senin 29 Agustus sampai 17 September 2022," kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan persnya, Selasa (30/8).
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1993 itu mengatakan bahwa enam tersangka itu terdiri dari masing-masing satu berpangkat kapten, mayor, dan praka, serta tiga memiliki pangkat pratu yang berasal dari Brigif 20/IJK/3 Kostrad.
Jenderal bintang satu ini menegaskan bahwa TNI AD akan serius mengungkap kasus tersebut.
“TNI AD akan serius mengungkap tuntas, dan akan memberikan sanksi tegas dan berat terhadap para pelaku sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku," ujar eks Dandim 1705/Nabire itu.
Diketahui, sepuluh orang menjadi tersangka kasus pembunuhan empat warga yang dua di antaranya dimutilasi, di Timika.
Sembilan pelaku sudah ditangkap, dan seorang lagi masih buron.
Enam oknum TNI AD tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap warga di Timika, Papua, ditahan di Subdenpom XVII/C Mimika. TNI AD akan mengusut tuntas kasus ini.
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- Ibu Dibunuh Anak Kandung Pakai Senjata Tajam di Semarang
- Alif Rencanakan Pembunuhan Sang Pacar Seminggu Sebelumnya, Begini Pengakuannya
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi