6 Pasar Tradisional di Kota Bekasi Ini Terapkan Belanja Lewat WhatsApp, Ada Nomor Pengaduannya Juga Lho
![6 Pasar Tradisional di Kota Bekasi Ini Terapkan Belanja Lewat WhatsApp, Ada Nomor Pengaduannya Juga Lho](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/14/sayur-sayuran-di-pasar-tradisional-foto-jpgpojokpitu.jpg)
jpnn.com, KOTA BEKASI - Dinas Perdagangan dan Industrian Kota Bekasi menerapkan sistem pesan antar (delivery order) atau pembelian by phone di enam pasar tradisional Kota Bekasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Bekasi agar mencegah penularan virus corona.
Adapun enam pasar yang menerapkan sistem tersebut yakni Pasar Bantargebang, Pasar Harapanjaya, Pasar Bintara, Pasar Atrium Pondok Gede, Pasar Jatiasih, dan Pasar Kranji Baru.
“Ini mempermudah. Warga tinggal pesan saja tidak perlu keluar rumah ke pasar,” ujar Kepala Kepala Disdagperin Kota Bekasi, Kariman, Selasa (7/4).
Ke depannya, kata Kariman lima pasar lainnya akan menerapkan sistem serupa. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan aplikasinya agar lebih mudah diakses warga Bekasi yang ingin berbelanja tanpa harus ke pasar.
“Sementara ini baru pakai pesan WhatsApp, warga kontak nomor pedagang atau koordinatornya nanti dibelikan lalu diantarkan. Tapi kami sedang persiapkan aplikasi. Kalau sekarang kan beda jenis dagangan, beda hubungin pedagangnya. Nanti kalau pakai aplikasi langsung satu pintu jadi lebih mudah, termasuk harganya tertera jelas,” kata Kariman.
Berikut daftar pasar yang melayani pembelian by phone:
Warga di Kota Bekasi kini tinggal pesan sayur atau kebutuhan pokok dengan mudah, tidak perlu keluar rumah ke pasar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi
- Ini Rekomendasi 5 Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia untuk Merayakan Imlek
- Bangun Kematangan Talenta, dibimbing.id Hadirkan Talent Connect
- Berani Memainkan Harga Beras, Pedagang Nakal Siap-Siap Saja
- Awal Tahun Harga Cabai Rawit Merah Meroket jadi Rp 117 Ribu Per Kilogram
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi