6 Penerbang TNI AU Dikirim ke Prancis untuk Latihan Mengawaki Pesawat Tempur Rafale
![6 Penerbang TNI AU Dikirim ke Prancis untuk Latihan Mengawaki Pesawat Tempur Rafale](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/11/08/kepala-staf-angkatan-udara-kasau-marsekal-tni-fadjar-prasety-o4jb.jpg)
Dengan rentang sayap 10,9 meter, panjang 15,3 meter, dan tinggi 5,3 meter, Rafale menggunakan mesin ganda turbofan berkode M88, yang diklaim mampu menembus kecepatan maksimal 1.389 km per jam dengan ketinggian operasi 50.000 kaki.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menandatangani kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5 Rafale buatan Prancis.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan hal itu seusai menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (10/2).
Menurut Prabowo, Indonesia akan membeli alat utama sistem senjata (alutsista) cukup signifikan untuk multirole combat aircraft dengan mengakuisisi 42 unit Rafale. "Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Prabowo kala itu.
Selanjutnya, ungkap Prabowo, akan disusul kontrak 36 pesawat lagi, dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan.
Selain pembelian pesawat, terdapat juga penandatanganan nota kesepahaman antara Dassault Aviation dengan PT Dirgantara Indonesia, yang menyepakati pemeliharaan dan perbaikan pesawat tempur Prancis di Indonesia. (antara/jpnn)
6 Penerbang TNI AU dikirim ke Prancis untuk latihan mengawaki pesawat tempur Rafale. Rafale merupakan pesawat tempur segala peran.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville
- Mengasah Kemampuan Tempur, Batalyon Komando 464 Kopasgat Latihan Terjun Payung
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?