6 Penyakit ini Harus Diwaspadai Calon Jemaah Haji
jpnn.com - Ibadah haji yang lancar perlu didukung kesehatan tubuh yang baik. Suhu udara yang panas antara 45-50 derajat Celsius di Mekah dan Madinah pasti akan sangat berpengaruh kepada kesehatan jemaah calon haji. Karena itu, kesehatan mereka sebaiknya sudah harus dijaga sebelum keberangkatan, saat di Tanah Suci, dan saat kembali ke Indonesia.
Setidaknya, ada dua kelompok penyakit yang rentan diderita jemaah haji, yaitu penyakit yang sudah dibawa dari Indonesia dan penyakit yang diderita saat berada di Tanah Suci.
Berikut beberapa penyakit yang harus diwaspadai jemaah calon haji:
1. Hipertensi
Penyakit hipertensi bisa merupakan penyakit yang sudah dibawa sejak masih di Tanah Air atau dapat diderita calon haji saat perjalanan menuju Tanah Suci. Faktor pemicunya bisa beragam, antara lain kelelahan dan kurang istirahat.
2. Serangan jantung
Penyakit ini sering muncul pada jemaah haji yang memang sudah menderita penyakit jantung di Tanah Air dan selama berada di Mekah memaksakan diri melakukan aktivitas melampaui batas yang dianjurkan dokter. Akibatnya, jemaah menjadi kelelahan. Selain itu, serangan jantung juga dapat muncul karena tidak rutin mengonsumsi obat.
3. MERS-CoV
Setidaknya, ada dua kelompok penyakit yang rentan diderita jemaah haji, yaitu penyakit yang sudah dibawa dari Indonesia dan penyakit yang diderita saat berada di Tanah Suci.
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024