6 Penyebab Harga Properti Selalu Naik
jpnn.com, JAKARTA - Assistant Vice President Strategic Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, ada enam penyebab investasi properti lebih menjanjikan.
Pertama, faktor luas tanah yang tak bertambah. Di sisi lain, ebutuhan terhadap tempat tinggal terus bertambah dari tahun ke tahun.
“Namun, supply tanah di muka bumi tidak bertambah. Oleh karena itu, sesuai dengan hukum supply and demand, situasi tersebut membuat kenaikan kebutuhan dan harga-harga properti dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Kedua, jumlah penduduk terus bertumbuh. Jumlah populasi manusia yang terus membengkak tidak dibarengi dengan perluasan tanah.
Ketiga, faktor inflasi. Setiap tahun terjadi inflasi. Meski persentasenya berbeda-beda, tetapi memengaruhi sektor-sektor lain.
Misalnya, tingkat suku bunga, percepatan kredit pinjaman, harga bahan bakar, harga-harga kebutuhan pokok, dan properti.
Keempat, kenaikan harga bahan dasar properti.
“Seperti harga-harga kebutuhan lain, inflasi juga turut menaikkan harga bahan-bahan dasar bangunan setiap tahun. Seperti harga pasir, semen, batu bata, kayu, cat, dan lain-lain. Akumulasi kenaikan harga-harga bahan dasar bangunan itu ikut menaikkan harga properti setiap tahun,” imbuhnya.
Assistant Vice President Strategic Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, ada enam penyebab investasi properti lebih menjanjikan.
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan