6 Peristiwa Sepanjang 2022 yang Memengaruhi Industri Iklan Digital
jpnn.com, JAKARTA - Perjalanan 2022 dinilai cukup menantang bagi banyak industri, termasuk iklan digital.
Banyak pemulihan di berbagai aspek, tetapi perang Rusia-Ukraina, lockdown China, hingga perlambatan aset kripto cukup mengguncang dunia global.
COO Xapads Media, Ramneek Chadha menyatakan ada beberapa hal yang patut diperhatikan baik dari sudut pandang ekonomi atau industri dan teknologi di ruang iklan digital.
Berikut enam kejadian yang sangat berpengaruh pada industri iklan digital:
1. Bangkitnya teknologi Web 3.0 dan Metaverse
Saat Web 3.0 dikonseptualisasikan pada 2014, kemudian mulai diadopsi secara berlanjut pada 2021, maka membuat 2022 sebagai masa cemerlangnya. Di mana, banyak istilah baru yang merambah ke domain utama seperti Blockchain, Desentralisasi, DAO, NFT, dan lain-lain.
Xapads melihat bahwa sekarang ini terdapat minat pada brand untuk menjalankan komunikasinya dengan mengadopsi platform metaverse yang berorientasi pada pengalaman dibandingkan dengan format iklan spanduk atau video standar.
"Meski masih dalam tahap awal, menurut kami adopsi pengguna ke platform tersebut akan meningkat secara eksponensial sehingga memaksa brand untuk menyusun ulang strategi pemasaran digital mereka,” jelas Ramneek.
Dia mencontohkan merek Gucci, JP Morgan Chase & Coke yang bereksperimen dengan cara komunikasi berbasis pengalaman pada platform tersebut. Mereka kemudian mendapat hasil yang baik dan membuka jalan bagi brand lain untuk bisa lebih maksimal dengan cara tersebut.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dari apa yang terjadi sepanjang 2022 dari sudut pandang ekonomi atau industri dan teknologi di ruang iklan digital
- Donald Trump Dilantik, Upbit Indonesia Analisis Dampaknya bagi Industri Kripto di RI
- TRIV Crypto Futures, Inovasi Baru untuk Trader Kripto di Indonesia
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- Industri Kripto Sumbang Rp1,09 Triliun ke Kas Negara, INDODAX Berkontribusi Rp490,06 Miliar
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Kawal Ekspor Perdana Pelet Kayu ke Korea Selatan