6 Pernyataan Sikap FSGI terhadap Kasus SMPN 1 Turi
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ikut angkat bicara soal kasus SMPN 1 Turi, Sleman. Menurut Wakil Sekjen FSGI Santriwan Salim, kepolisian jangan berlebihan memperlakukan guru layaknya pelaku kriminal berat.
Sekjen FSGI Heru Purnomo berpendapat, perlakuan pihak kepolisian kepada tersangka guru tersebut, akan berdampak terhadap psikologis anak-anak muridnya dan keluarga guru.
Berikut enam pernyataan sikap FSGI:
1. Bahwa kami FSGI mendukung proses hukum yang adil, transparan, akuntabel, proporsional, dan mengedepankan azas praduga tak bersalah tehadap penyelesaian kasus susur sungai SMPN 1 Turi.
2. Pihak kepolisian jangan terlalu berlebihan menggelandang; memamerkan guru di depan media; digunduli; dan perlakuan selayaknya pelaku kriminalitas berat. Sebab itu berpotensi akan menggiring opini masyarakat bahwa tersangka Guru adalah pelaku kejahatan berat.
3. Seharusnya pihak kepolisian memberikan perlindungan dalam bentuk menghormati dan menghargai tampilan tersangka di depan publik dengan tidak mempermalukan tampilannya dalam bentuk digunduli seperti pelaku kriminal berat.
Sebab guru serta pengurus Kwartir Pramuka tersebut adalah terduga penyebab musibah. Bukan pelaku kriminal layaknya pembunuh, pemakai narkoba, atau begal.
4. Perlakuan pihak kepolisian kepada tersangka guru tersebut, akan berdampak terhadap psikologis anak-anak muridnya dan keluarga guru.
Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan, perlakuan pihak kepolisian kepada tersangka guru kasus SMPN Turi akan berdampak terhadap psikologis anak-anak murid dan keluarga guru.
- FSGI Sebut Anak STM Punya Hak Melakukan Demonstrasi, Jangan Ditangkapi
- FSGI: Guru Honorer Seharusnya Dikontrak Bukan Dipecat
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Guru di Bali Dipermalukan Anggota DPD, FSGI Angkat Suara, Menohok!
- Data FSGI soal Perundungan di Sekolah Bikin Miris, 2 Siswa Meninggal
- FSGI Prihatin Siswa Bacok Guru di Demak, Minta Kemenag Bertindak