6 Perwira Polisi Diduga Halangi Pengungkapan Kasus, Semuanya Anak Buah Ferdy Sambo, Siapa Saja?

Inspektorat Khusus (Itsus) telah memeriksa 83 anggota polisi yang diduga melanggar etik dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan dari jumlah itu, 35 di antaranya direkomendasikan untuk ditahan di tempat khusus (Patsus).
"Timsus khusus, per hari ini, kami periksa khusus terhadap anggota kami sebanyak 83 orang. Kemudian yang sudah direkomendasi penempatan khusus 35 orang," kata Agung di Bareskrim Polri, Jumat (19/8).
Ketua Timsus itu menyebut sejatinya 18 orang anggota ditahan di Patsus, tetapi tiga di antaranya, yakni Ferdy Sambo, Bripka RR, dan Bharada E telah menjadi tersangka.
Artinya, ada 15 orang anggota Polri yang ditahan di Patsus karena diduga melanggar etik dalam kasus kematian Brigadir J.
"Personel yang sudah di-patsuskan 15 orang," ujar Agung.
Jenderal bintang tiga itu mengatakan dari 15 orang tersebut, enam di antaranya telah diduga kuat melakukan upaya menghalang-halangi penyelidikan dan penyidikan timsus.
"Terdapat enam orang dari hasil pemeriksaan yang patut melakukan obstruction of justice," kata Agung.
Sebanyak enam polisi diduga menghalang-halangi penyelidikan dan penyidikan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Membahayakan! Pikap L300 Lawan Arus di Tol Permai, Polisi Bertindak
- IPW: Lagu dari Sukatani Seharusnya Jadi Introspeksi untuk Polri
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri