6 Pesawat Berada di Antara AirAsia QZ8501 yang Hilang
jpnn.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Indonesia membuka diri terhadap bantuan negara lain untuk mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501 Rute Surbaya-Singapura yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya. Dipastikan sudah ada bantuan dari dua negara yakni Malaysia dan Singapura yang berdekatan dengan lokasi diduga hilangnya pesawat.
Ignasius Jonan menjelaskan dua negara yaitu Singapura dan Malaysia, secara resmi sudah mengirimkan masing-masing tiga kapal untuk membantu melakukan pencarian terhadap pesawat naas yang membawa 155 penumpang tersebut.
“Ini (membuka diri menerima bantuan negara asing, red) dilakukan untuk memaksimalkan pencarian dari udara maupun laut,” katan Jonan seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Senin (29/12).
Ignasius menjelaskan hingga saat ini belum dapat dipastikan keberadaan pesawat AirAsia jenis Airbush 320-200 yang hilang tersebut. Saat ini terang Ignasius, pencarian saat ini difokuskan untuk mendeteksi pancaran sinyal dari pesawat.
Masih menurut Jonan, kejadian hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura akan menjadi untuk me-review dan round check bisnis penerbangan di Indonesia. Review dan round check terang Jonan bakal dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang menjadi prioritas dalam penerbangan.
“Semua maskapai yang ada akan dilakukan round check dan review. Ini untuk memastikan, penumpang memiliki kenyamanan keselamatan saat menggunakan transportasi udara,” kata Jonan.
Hanya saja, Jonan belum dapat menjelaskan lebih jauh review dan round check yang bakal dilakukan terhadap masing-masing maskapai baik milik luar negeri maupun dalam negeri tersebut.
Soal review dan round check yang bakal dilakukan, Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muratmodjo menjelaskan hal tersebut sudah berjalan saat ini bagi seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonsia. Sesuai prosedur, review dilakukan untuk memastikan keamanan penumpang dalam menggunakan fasilitas transportasi udara.
“Review dilakukan bukan untuk membatasi bisnis transportasi udara. Lebih kepada memastikan keamanan penumpang diprioritaskan. Tidak hanya AirAsia namun semua maskapai penerbangan,” ucapnya.
Masih ditempat yang sama, Direktur Utama Air Navigation (Airnav) Bambang Cahyono di Kantor Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelaskan berdasar hasil analisa Airnav, sebelum pesawat AirAsia hilang kontak, ada enam pesawat pada waktu bersamaan dengan ketinggian tidak berbedah jauh dengan pesawat AirAsia.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Indonesia membuka diri terhadap bantuan negara lain untuk mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama