6 Poin Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, yang Terakhir sampai Diulang 2 Kali

6 Poin Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, yang Terakhir sampai Diulang 2 Kali
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9), terkait dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor Haris Azhar dan Fatia Mauliiyanti. Foto: Ricardo/JPNN.com

Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan semua pihak untuk tidak menggunakan dalih kebebasan berekspresi, tetapi menyusahkan orang lain.

"Ini saya kira penting. Jadi, pembelajaran untuk semua jangan sembarang ngomong. Jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah, tidak boleh begitu," kata Luhut.

Dia menyatakan siapa saja mempunyai hak asasi manusia untuk membicarakan seseorang.

Namun dia juga mengingatkan bahwa orang yang menjadi bahan pembicaraan juga mempunyai hak asasi manusia yang sama.

"Jadi, jangan mengatakan hak asasi yang ngomong saja, hak asasi yang diomongin juga kan ada. Jadi, saya juga tidak ingin anak cucu saya merasa bahwa saya sebagai orang tua, kakek, membuat kecurangan di Papua yang saya tidak pernah lakukan," ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Dia memastikan akan mengikuti proses hukum kasus ini hingga selesai demi menjaga nama baiknya.

"Sekali lagi saya ingatkan aja, jangan sekali-kali kita berlindung kepada hak asasi atau kebebasan berekspresi, yang bisa mencederai orang dan saya tidak akan berhenti, saya ulangi, saya tidak akan berhenti, saya membuktikan bahwa saya benar," pungkas Luhut Panjaitan (sam/antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Berikut ini 6 poin pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan terkait perseteruannya dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News