6 Poin Pernyataan Surya Paloh soal Anies-Cak Imin, Semua Mengejutkan, Oh Koalisi Perubahan
jpnn.com - JAKARTA – Panggung perpolitikan jelang Pilpres 2024 tiba-tiba digegerkan kabar Partai NasDem akan bergandengan dengan PKB untuk mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal capres- cawapres.
Berikut 6 poin penting pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal duet Anies-Cak Imin.
1. Pasangan Anies-Cak Imin Belum Resmi
Surya Paloh mengatakan mengakui partainya ada kemungkinan mengusung Anies-Cak Imin. Namun, belum terformalkan.
"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa , jadi kita tunggu perkembangan satu dua hari ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8) malam.
2. Surya Paloh Belum Resmi Setuju
Surya Paloh juga mengatakan dirinya belum secara resmi memberikan persetujuan soal pasangan Anies-Cak Imin.
"Kalau persetujuan dalam arti mengangguk-angguk aja, kan belum tuntas sepenuhnya ya," katanya.
3. PD Merasa Dikhianati, Surya Paloh Tidak Gembira
Merespons pernyataan Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh NasDem, Paloh mengatakan hal itu bukan hal yang menggembirakan.
"Saya harus jelaskan dulu pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu sikap saya. Apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin. Nah, saya pasti tidak bergembira menerima suatu kabar seperti itu. Kenapa? Karena harapan kita (Koalisi Perubahan untuk Persatuan, red) bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama itu pasti sikap NasDem," kata pria kelahiran 16 Juli 1951 itu.
Berikut ini 6 poin pernyataan Surya Paloh soal duet Anies-Cak Imin yang menghebohkan panggung politik jelang Pilpres 2024. Bagaimana Koalisi Perubahan?
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Ogah Kecolongan, Surya Paloh Kirim Tim Khusus untuk Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi