6 Rumah Amblas ke Sungai Indragiri, Nilai Kerugian Mencapai Rp 2,5 M

6 Rumah Amblas ke Sungai Indragiri, Nilai Kerugian Mencapai Rp 2,5 M
Tampak puing-puing rumah warga di pinggir Sungai Indragiri yang amblas. Foto:Polres Inhil.

jpnn.com, RIAU - Peristiwa abrasi atau tanah longsor terjadi di tepi Sungai Indragiri, Jalan Lintas Provinsi Parit 5 dan 6, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.

Bencana alam itu terjadi pada Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 13.30 WIB.

Akibat abrasi, sebanyak 6 bangunan, termasuk rumah warga dan kafe, ambruk dan longsor ke sungai.

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan mengatakan kejadian berawal saat salah satu warga bernama Kasta Lane, melihat tiang listrik di lokasi tersebut bergerak dan goyang kuat.

“Ia kemudian meminta tolong kepada warga sekitar untuk segera keluar dan menyingkir dari lokasi karena dikhawatirkan terjadi longsor,” kata Budi saat dikonfirmasi JPNN.com.

Benar saja, tak lama kemudian tanah dan bangunan di lokasi tersebut ambruk dan longsor ke sungai.

“Tiidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, 6 bangunan mengalami kerusakan parah dan kerugian material ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar,” jelas Budi.

Pascalongsor itu, Polres Inhil, BPBD, Sat Pol PP, dan warga masyarakat langsung turun tangan untuk membantu korban dan mengamankan lokasi.

Peristiwa abrasi atau tanah longsor terjadi di tepi Sungai Indragiri, Jalan Lintas Provinsi Parit 5 dan 6, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News