6 Tanda Diet Anda Salah dan Berbahaya
jpnn.com - Ada banyak jenis diet baru yang populer, salah satunya diet ketogenik. Mungkin Anda salah satu yang menerapkannya untuk alasan kesehatan. Tapi sayangnya, tak sedikit juga orang yang hanya ikut-ikutan tren diet, tanpa berusaha mencari tahu apakah diet tersebut cocok untuk mereka.
Tak heran apabila ada dua orang mengikuti diet yang sama, misalnya, efek samping yang terjadi pada masing-masing dapat berbeda.
Menurut dr. Rio Aditya dari KlikDokter, diet bukan soal mengurangi jumlah makanan saja, melainkan mengganti apa yang Anda makan. Sumber-sumber karbohidrat simpel, misalnya, diganti dengan yang kompleks seperti oatmeal, gandum, ubi, atau nasi merah yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mengurangi jumlah makanan yang Anda makan.
Faktor lain perihal diet meliputi cara memasak, pilihan lauk dan bumbu, serta minuman yang Anda konsumsi. Hindari minuman yang mengandung gula tinggi seperti soft drinks ataupun jenis minuman lainnya agar tidak menambah jumlah kalori tubuh.
Sudah tahu, kan, bahwa diet itu tidak bisa sembarangan? Karena itu, ada perlu mengetahui tanda-tanda diet Anda ternyata salah kaprah dan berbahaya. Berikut di antaranya :
1. Rentan pilek dan flu
Kekurangan vitamin akibat mengonsumsi makanan yang buruk dapat membuat Anda rentan terhadap kuman di sekitar. “Vitamin A, B6, C, dan seng diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Terlalu banyak orang menghindari sumber-sumber kaya mineral seperti daging sapi, hati, dan telur utuh, karena takut gemuk,” kata seorang ahli gizi Pam Schoenfeld, MS.
2. Pelupa dan gangguan kognitif lain
Tak heran apabila ada dua orang mengikuti diet yang sama, misalnya, efek samping yang terjadi pada masing-masing dapat berbeda.
- 7 Manfaat Pola Makan Sehat untuk Diet Pemula
- Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat! Cukup Ikuti Langkah Ini
- Nasi untuk Diet Kini Ada Dalam Kemasan Besar, Bisa Disantap Sekeluarga
- Chef Juna Perkenalkan Nasi Diet untuk Para Pejuang Berat Badan Ideal
- 10 Tip Diet Aman dan Efektif untuk Penampilan Terbaik
- Masyarakat Indonesia Kurang Konsumsi Makanan Berserat, Ini Solusinya