6 Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal Dijerat Pasal Berlapis, Hukuman Berat Menanti

jpnn.com, MANDAILING NATAL - Polda Sumatera Utara (Sumut) sudah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus penambangan emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal.
Keenam tersangka itu berinsial AI, ADA, RM, AP, JP, dan AL.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena ada 12 orang warga meninggal dunia akibat aktivitas penambangan ilegal itu.
Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan para tersangka dijerat dengan pasal berlapis.
"Tersangka melanggar Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batubara juncto Pasal 38 subsider Pasal 39 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja," ujar dia sebagaimana dikutio dari Antara, Jumat (20/5).
Dia menyebut keenam tersangka itu terancam hukuman selama dua tahun penjara.
Tatan menambahkan enam tersangka ini merupakan hasil penyidikan dua laporan polisi.
Kegiatan penambangan emas ilegal ini mengakibatkan 12 warga Madina di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Madina pada 28 April 2022 meninggal dunia.
Polda Sumut menjerat enam tersangka kasus tambang emas ilegal di Madina dengan pasal berlapis.
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Operasi Peti Mansinam, Polda Papua Barat Tangkap Puluhan Penambang Emas Ilegal di 2 Kabupaten
- Penembak Brigadir Bagus Maulana Ditangkap Polisi
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- Soroti Maraknya Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, Komisi XII: Pelaku Diduga 'Dilindungi' Oknum Aparat
- Tambang Emas Ilegal di Kampung Tanjakankeusik Sukabumi Digerebek Polisi