6 Tewas di Bengawan Solo
Kabur dari Arena Judi Sabung Ayam
Senin, 15 Oktober 2012 – 07:01 WIB
LAMONGAN - Enam orang ditemukan tewas mengambang di Bengawan Solo di Desa Prijek, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jatim, kemarin (14/10). Mereka terjun ke sungai karena mengetahui kedatangan polisi yang hendak menggerebek arena judi sabung ayam dan dadu di bantaran Bengawan Solo pada Sabtu (13/10) sore. Jawa Pos Radar Bojonegoro melaporkan, korban tewas itu ditemukan kali pertama kemarin sekitar pukul 11.30. Ada tiga korban yang ditemukan mengambang kurang lebih 100 meter dari lokasi sabung ayam. Satu jam berselang, satu lagi korban tewas muncul di permukaan. Menjelang petang, korban bernama Romidi ditemukan dengan nasib yang sama.
Enam korban tersebut adalah Siswantono, 34, dan Su"udi, 40, warga Paciran; Haji Kuwat, 60, warga Brondong; Tohaji, 30, dan Khudlori, 45, warga Karanggeneng; dan Romidi, 40, asal Pucuk. Diduga, korban tidak bisa berenang saat melarikan diri dengan mencebur ke sungai. Dugaan lainnya, mereka kelelahan saat berenang sebelum sampai seberang sungai.
Baca Juga:
Belum diketahui pasti apakah korban merupakan pejudi. Yang pasti, mereka adalah warga yang berada di arena perjudian. Mereka semburat melarikan diri ketika mengetahui polisi datang. Selain terjun ke sungai, beberapa warga lari ke sawah. "Kemungkinan masih ada yang belum mengambang. Sebab, informasinya menyebutkan ada delapan orang," kata seorang warga desa setempat.
Baca Juga:
LAMONGAN - Enam orang ditemukan tewas mengambang di Bengawan Solo di Desa Prijek, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jatim, kemarin (14/10). Mereka
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom