6 Tips Manajemen Krisis dari Konsultan, Agar Bisnis Makin Lancar
![6 Tips Manajemen Krisis dari Konsultan, Agar Bisnis Makin Lancar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/07/usulan-cetak-uang-hingga-rp-600-triliun-ditentang-rizal-ramli-ilustrasi-foto-dokjpnncom-85.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Tak dipungkiri manajemen krisis menjadi hal yang harus diperhatikan demi menjaga bisnis berjalan dengan baik.
Konsultan Komunikasi di @venuslive.id Muhamad Riki mengatakan manajamen krisis merupakan proses mempersiapkan dan pengelolaan keadaan yang bisa datang secara tidak terduga dan memengaruhi jalannya bisnis.
"Berbekal manajemen krisis perusahaan dapat mengurangi kerugian yang terjadi dalam bisnisnya dan memulihkannya dengan cepat," ungkapnya.
Riki pun membagi fase krisis dalam tiga fase, pertama prakrisis.
Menurut Riki, fase prakrisis berfokus pada pencegahan dan persiapan.
Dia menjelaskan pencegahan berfokus untuk mencari cara agar dapat mengurangi risiko yang dapat berujung krisis.
"Persiapan berfokus untuk membuat rencana manajemen krisis, memilih anggota tim krisis manajemen hingga pelatihan anggota tim," ungkap Riki.
Kemudian, kedua, krisis. Riki menyebutka fase ini menjelakan untuk seluruh manajemen terkait dapat bertindak secara langsung untuk merespons krisis.
Manajamen krisis merupakan proses mempersiapkan dan pengelolaan keadaan yang bisa datang tak terduga dan memengaruhi bisnis
- Bank Mandiri Rayakan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah HNWI
- Ferry Juliantono: Unpad Bisa jadi Rumah Gagasan Ekonomi Pancasila
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Pertamina Borong 4 Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- Anggaran IKN Masih Diblokir, Ekonom: Untuk Kesehatan Fiskal