6 Tips Manajemen Krisis dari Konsultan, Agar Bisnis Makin Lancar
jpnn.com, JAKARTA - Tak dipungkiri manajemen krisis menjadi hal yang harus diperhatikan demi menjaga bisnis berjalan dengan baik.
Konsultan Komunikasi di @venuslive.id Muhamad Riki mengatakan manajamen krisis merupakan proses mempersiapkan dan pengelolaan keadaan yang bisa datang secara tidak terduga dan memengaruhi jalannya bisnis.
"Berbekal manajemen krisis perusahaan dapat mengurangi kerugian yang terjadi dalam bisnisnya dan memulihkannya dengan cepat," ungkapnya.
Riki pun membagi fase krisis dalam tiga fase, pertama prakrisis.
Menurut Riki, fase prakrisis berfokus pada pencegahan dan persiapan.
Dia menjelaskan pencegahan berfokus untuk mencari cara agar dapat mengurangi risiko yang dapat berujung krisis.
"Persiapan berfokus untuk membuat rencana manajemen krisis, memilih anggota tim krisis manajemen hingga pelatihan anggota tim," ungkap Riki.
Kemudian, kedua, krisis. Riki menyebutka fase ini menjelakan untuk seluruh manajemen terkait dapat bertindak secara langsung untuk merespons krisis.
Manajamen krisis merupakan proses mempersiapkan dan pengelolaan keadaan yang bisa datang tak terduga dan memengaruhi bisnis
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT