6 WNA Asal Tiongkok Diusir dari Sintang
jpnn.com, SINTANG - Enam warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang datang ke PT Julung di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, pada Selasa (21/4) langsung diminta meninggalkan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Wakil Bupati (Wabup) Sintang Askiman membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan, pada Selasa pagi, Camat Sungai Tebelian melaporkan pada pihaknya, bahwa ada enam orang WNA asal Tiongkok yang baru saja tiba di kantor PT Julung.
Keenam WNA ini awalnya sudah ditegur oleh camat agar melaporkan diri ke Gugus Tugas Penanganan COVID-19, tapi keenam WNA itu meminta diisolasi di perusahaan mereka.
Keenam WNA asal Tiongkok yang merupakan pemegang saham PT Julung datang ke Indonesia, awalnya ingin menginap di Jakarta.
Tetapi karena Jakarta sedang PSBB, maka mereka tidak diterima menginap di Jakarta. Akhirnya, mereka menuju Sintang.
"Setelah mendapat laporan dari Camat Sungai Tebelian, saya langsung panggil Pimpinan PT Julung. Saya perintahkan agar keenam WNA asal Tiongkok ini meninggalkan Sintang. Perusahaan tidak boleh mendatangkan WNA atau tenaga kerja dari daerah yang menjadi pandemi penyebaran COVID-19," tegasnya.
Sejak Rabu (22/4) sore pukul 16.00, keenam WNA asal Tiongkok itu telah meninggalkan Sintang.
Askiman mengatakan, pihaknya tidak menginterogasi keenam WNA tersebut, sehingga tidak mengetahui lewat mana para WNA ini bisa sampai ke Sintang.
Pemkab Sintang menolak kedatangan enam WNA asal Tiongkok di saat Indonesia tengah pandemi Corona.
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok