60 Anggota Keluarga Besar Tewas Di Tangan Israel
Kamis, 08 Januari 2009 – 05:58 WIB
Pasca kejadian itu, Israel langsung memblokade lokasi. Para jurnalis bahkan bantuan kesehatan dilarang masuk. Namun beberapa korban selamat berhasil menyelundupkan informasi untuk disampaikan kepada komunitas internasional. Bahkan, yayasan kemanusiaan., Palang Merah Internasional yang ingin masuk lokasi untuk membantu korban luka-luka juga dilarang masuk. Mereka dilarang Israel dengan alasan tidak aman.
Baca Juga:
Ambulan Palestina juga hendak memasuki daerah tersebut, namun kembali diblokade. Bahkan beberapa Ambulan juga menjadi sasaran peluru Israel. Tujuh orang paramedis dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Aksi kejam Israel itu dicatat PBB sebagai serangan tunggal paling berdarah Israel sepanjang 12 hari serangan mereka ke Gaza. (ape)
GAZA – Nael al Samouni tentunya paling terpukul oleh serangan Israel ke Gaza. Selama 12 hari serangan Israel, dia sudah kehilangan keluarga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X