60 Arek Malang jadi Duta Damai Dunia Maya
jpnn.com, MALANG - Sebanyak 60 arek Malang (Arema) atau Kera Ngalam secara resmi bergabung menjadi duta damai dunia maya.
Merrka akan membantu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam membendung propaganda radikalisme dan terorisme melalui dunia maya.
Ke-60 orang yang terdiri dari blogger, ahli IT, dan desain komunikasi visual (DKV) juga berhasil menelurkan lima website baru yang akan berkolaborasi dengan laman resmi BNPT yang dikelola Pusat Media Damai (PMD) BNPT.
Kelima website khas Arema ini adalahwww.satujiwa.dutadamai.id,www.ngalam.dutadamai.id,www.sahabat.dutadamai.id,www.banter.dutadamai.id,www.ayas.dutadamai.id.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir berharap para duta damai dan hasil yang telah dicapai akan lebih baik dari duta damai sebelumnya.
Artinya, duta damai 2017 dituntut bisa lebih kreatif, produktif, dan jernih dalam menghadirkan konten-konten damai di dunia maya.
"Saya berharap komitmen dan kreativitas para duta damai tidak berhenti sampai di sini, tapi harus terus ditingkatkan dengan menjalin komunikasi secara berkesinambungan dalam melawan radikalisme dan terorisme di dunia maya. Ini penting untuk membawa Indonesia yang damai dan memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Rahman Kadir saat menutup pelatihan duta damai dunia maya 2017 wilayah Jawa Timur di Malang, Kamis (27/7).
Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia sangat dekat dengan ancaman terorisme global.
Sebanyak 60 arek Malang (Arema) atau Kera Ngalam secara resmi bergabung menjadi duta damai dunia maya.
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme