60 Juta UMKM Belum Tersentuh Perbankan
Selasa, 28 September 2010 – 02:22 WIB
Apakah likuiditas perbankan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan 60 juta UMKM tersebut? Menurut Muliaman, perbankan Indonesia memiliki likuiditas yang lebih dari cukup untuk meng-cover 60 juta UMKM tersebut. "Pokoknya, dari sisi likuiditas, perbankan kita mampu. No problem lah," katanya.
Secara matematis, jika dihitung dengan asumsi rata-rata penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor mikro yang sebesar Rp 4 juta per nasabah, maka total potensi penyaluran kredit yang bisa disalurkan untuk 60 juta nasabah tersebut mencapai Rp 240 triliun. Angka ini memang bisa tercover karena saat ini saja, kelebihan likuiditas di perbankan Indonesia lebih dari Rp 300 triliun.
Darmin menambahkan, karena itulah, BI sangat mendukung program AFI untuk menghubungkan perbankan dengan masyarakat ataupun sebaliknya. Apalagi, dalam Global Policy Forum 2010 hadir ratusan delegasi dari 42 negara berkembang yang memaparkan pengalaman di negara masing-masing dalam program peningkatan inklusi keuangan.
"Kita bisa petik banyak pelajaran. Misalnya, soal mobile banking atau layanan jasa perbankan menggunakan handphone yang sukses dijalankan di Kenya ataupun Filipina," paparnya.
DENPASAR - Program inklusi keuangan (financial inclusion) yang mendorong masyarakat dan perbankan agar saling berhubungan, sepertinya sangat tepat
BERITA TERKAIT
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional