60 Penerjun Payung Rusia Bikin Heboh, Kremlin Kelabakan

jpnn.com, KIEV - Enam puluh penerjun payung Rusia bikin heboh membuat Kremlin kelabakan.
Mereka membangkang dan menolak berperang di Ukraina.
Awalnya mereka dikirim ke Belarus sebagai bagian dari pasukan invasi.
Namun, puluhan tentara anggota pasukan khusus lintas udara itu menolak memerangi Ukraina.
Mereka yang membangkang itu bukan tentara sembarangan, tetapi para penerjun payung elite Rusia yang bermarkas di Pskov.
Mirror melansir, beberapa di antara mereka telah dipecat dan dicap pengecut, sementara yang lain akan menghadapi sidang di pengadilan militer.
Presiden Vladimir Putin melalui Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengirim salah satu wakilnya ke Pskov untuk menangani pembangkangan tersebut.
Outlet oposisi Rusia Pskovskaya Guberniya melaporkan setelah beberapa hari di medan perang, 60 penerjun payung itu menolak bertempur di Ukraina.
Penerjun payung Rusia itu bukan tentara sembarangan, tetapi yang bermarkas di Pskov.
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia