60 Persen CJH Sakit saat Berada di Tanah Suci
jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Dokter Kesehatan Haji Indonesia (Perdokhi) menyatakan hampir 60 persen calon jemaah haji (CJH) asal Indonesia sakit saat menjalankan ibadah haji di Makkah, Saudi Arabia.
Oleh karena itu, Perdokhi terus melakukan sosialisasi sejak dini kepada CJH untuk menjaga kesehatan sedini mungkin.
Ketua Perdokhi, dr Fidiansjah SpKJ, MPH menjelaskan bahwa penyakit darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyebab terbesar sakitnya jamaah haji di Saudi Arabia. Kontribusi penyakit itu mencapai 36 persen.
Selanjutnya adalah Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis yang angkanya mencapai 35 persen. Sisanya, seperti jantung, penyakit paru-paru seperti sesak nafas dan sebagainya.
”Kami lakukan antisipasi dini, dengan melakukan pengobatan sebelum mereka berangkat. Pastinya sebelum di embarkasi, kondisinya sudah baik dan siap beribadah,” kata Fidiansjah di sela seminar kesehatan jamaah haji Indonesia 2017 di Auditoriaum Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group),Senin (8/5).
Beberapa persoalan kesehatan untuk CJH memang cukup berbeda dengan masyarakat umumnya. Hal itu karena ada beberapa rukun haji yang terkadang harus diselaraskan dengan kesehatan. Seperti waktu haid para jamaah haji yang harus dikontrol sehingga diharapkan tidak haid waktu bersamaan dengan wukuf.
”Dulu ada obat untuk pengendalian haid, sehingga jamaah tidak haid waku haji. Namun sekarang, kami sosialisasikan tidak apa-apa haid, dibersihkan dulu, nanti wukuf bisa menyusul. Jadi kemungkinan jamaah pulangnya menyusul,” jelas Findiansjah.
(jar/han/jay)
Perhimpunan Dokter Kesehatan Haji Indonesia (Perdokhi) menyatakan hampir 60 persen calon jemaah haji (CJH) asal Indonesia sakit saat menjalankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024