60 Persen Taman Nasional Berbak Rusak Parah
Minggu, 22 April 2012 – 01:53 WIB
Arie menilai, aksi pembalakan liar di kawasan tersebut sangat terorganisir dan ada indikasi keterlibatan oknum aparat hukum dan pemerintah daerah. Celakanya, hampir tiap hari puluhan meter kubik kayu hasil olahan yang bersumber di kawasan TNB keluar dari sejumlah anak sungai dan bermuara di Sungai Batanghari.
Baca Juga:
“Setiap ada yang ditangkap, itu hanya pelaku di lapangan. Sementara aktor intelektual di balik kegiatan pembalakan liar itu belum terungkap. Ini harus menjadi catatan khusus bagi aparat hukum, supaya lebih tegas mengungkap kegitan pelanggaran hukum inii,” ujarnya.
Dia menambahkan, meski sering diadakan razia di kawasan TNB yang melibatkan pihak kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, upaya tersebut tetap saja bocor dan tak membuahkan hasil. “Perlu adanya upaya konkret dan menyeluruh. Harus ada niat baik mulai dari pemerintah dan kepolisian, sebab TNB merupakan salah satu warisan bagi anak cucu kita di masa mendatang,” tegasnya.
TNB memiliki keunikan ekosistem lahan basahnya yang merupakan satu kesatuan ekosistem hutan rawa gambut dengan luas dua pertiga bagian dan hutan rawa air tawar. Selebihnya kawasan pantai yang merupakan kawasan persinggahan burung-burung pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya.
JAMBI – Memprihatinkan. Itulah kondisi terkini Taman Nasional Berbak (TNB) yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam