60 Ribu Pelajar Dikerahkan Sambut Raja Salman

60 Ribu Pelajar Dikerahkan Sambut Raja Salman
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (kiri) dan Wakapolri Komjen Syafruddin memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan yang membahas pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2). Polri menyiapkan 10 ribu pasukan untuk pengamanan Raja Arab di tiga tempat yaitu Jakarta, Bogor dan Bali. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemudian, dilakukan juga penertiban reklame yang tidak berizin dan berada di zona bebas reklame.

“Penertiban gabungan ini melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bogor terkait. Jadi setiap dinas yang turun, menindak sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” tandasnya.

Di bagian lain, Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala menambahkan, ada perbedaan kunjungan tamu negara sebelumnya dengan lawatan Raja Salman.

Perbedaan pertama adalah pada jumlah rombongan yang Raja sangat besar. Rombongan akan terdiri dari 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

Perbedaan kedua, lanjut Djumala, adalah keputusan Presiden Joko Widodo yang langsung menjemput rombongan Raja Salman di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Presiden Jokowi menyambut langsung di pesawat. Ini jarang. Baru kali ini," kata Djumala.

Djumala mengatakan, keputusan Jokowi untuk menjemput langsung Raja Salman di Bandara dilandasi hubungan yang baik antara kedua kepala negara.

Saat Jokowi berkunjung ke Arab Saudi, September 2015 lalu, Raja Salman juga menjemput langsung di Bandara International King Abdul Azis.

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, juga ikut sibuk mempersiapkan penyambutan kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, Rabu (1/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News