60 Tahun Ratu Elizabeth II Bertakhta
Selasa, 07 Februari 2012 – 09:05 WIB
Di usianya yang sudah lebih dari delapan dekade dan suami 90 tahun, pasangan nomor satu monarkhi Inggris itu masih tampak sehat. Berkali-kali ibunda Pangeran Charles, calon pewaris takhta Kerajaan Inggris yang bergelar Prince of Wales, itu tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kerumunan masyarakat yang mengelu-elukannya kemarin.
Tepat 60 tahun lalu, Elizabeth naik takhta bersamaan dengan mangkatnya sang ayah, Raja George VI. Namun, dia baru dinobatkan sebagai ratu pada 2 Juni 1953 atau sekitar satu tahun kemudian. Karena itu, puncak perayaan peringatan belian bertakhtanya sang ratu baru akan dihelat pada Juni nanti. Kendati begitu, rangkaian perayaan akan berjalan selama lima bulan mulai kemarin.
Tidak berbeda dengan agenda sehari-hari, Ratu Elizabeth II melawat ke dua lokasi di Norfolk, timur England, kemarin. Yakni, balai kota dan sebuah sekolah di King’s Lynn. Puluhan warga melawan udara dingin dan berbaris di sekitar balai kota untuk menyambut kedatangan sang ratu. Pemerintah setempat mengerahkan tim pembersih salju untuk menyiapkan kunjungan ratu.
’’Saya tak mungkin melewatkan momen istimewa untuk bertemu secara langsung dengan beliau. Saya juga telah mempersiapkan puisi sebagai hadiah untuk beliau,’’ kata Colin Edwards dengan suka cita. Pria 71 tahun itu bahkan rela menempuh perjalanan jauh dari Ruthin di North Wales hanya untuk melihat kunjungan Elizabeth ke King’s Lynn. Menurut dia, Elizabeth adalah sosok yang setia dan selalu mendatangkan inspirasi.
LONDON – Genap 60 tahun sudah Ratu Elizabeth II bertakhta di singgasana Kerajaan Inggris kemarin (6/2). Bersamaan dengan itu, pemimpin monarki
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer