60 Ton Garam Hasilkan Hujan Setiap Hari

60 Ton Garam Hasilkan Hujan Setiap Hari
60 Ton Garam Hasilkan Hujan Setiap Hari

JAKARTA - Penanganan bencana asap di Riau belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Sejumlah titik api masih terpantau oleh satelit maupun pantauan udara. Selain water bombing, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan pemadaman menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

    

TMC yang menghasilkan hujan buatan dilakukan dengan mengerahkan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212. Setiap hari, kedua pesawat tersebut hilir mudik menyemai NaCl di wilayah udara Riau. "Total sudah 60 ton NaCl ditaburkan ke awan melalui 27 kali penerbangan, dan setiap hari sudah terjadi hujan di wilayah Riau," terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin.

    

Titik api yang terpantau satelit NOAA18 (di atas 110 hektare) kemarin tinggal lima, yaitu di Rokan Hilir (1), Kuansing (2), dan Indragiri Hulu (2). Sedangkan, Pantauan hotspot dengan satelit MODIS (di atas 7 hektare) ada 8 titik, yakni Bengkalis (5), Pelalawan (2) dan Rokan Hilir (1). 

       

Menurut Sutopo, Sebagian besar titik api yang terpantau berada di bagian bawah gambut. "Di bagian permukaan sudah padam, tetapi di bagian bawah masih membara dan mengeluarkan asap," lanjut alumnus UGM itu. Kedalaman gambut berkisar antara lima sampai 10 meter.

    

JAKARTA - Penanganan bencana asap di Riau belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Sejumlah titik api masih terpantau oleh satelit maupun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News