600 Muslim Syiah Terisolasi

600 Muslim Syiah Terisolasi
600 Muslim Syiah Terisolasi
Mereka mengatakan, hal itu karena selama ini koordinasi kedua belah pihak dengan aparat keamanan dan pemerintah sudah dilakukan untuk melakukan antisipasi terjadinya konflik susulan seperti yang terjadi kemarin. "Kita semua kecolongan" ungkap Ahmad Hidayat yang berencana hari ini (Senin, 27/8) datang ke Sampang.

Ahmad Hidayat mengatakan, dirinya menduga ada pembiaran terhadap aksi anarkis kemarin. "Sepertinya, ini ada pembiaran-pembiaran. Dibiarkan diintimidasi," ungkap Ahmad Hidayat yang saat dihubungi berada di Jakarta.

Ahmad Hidayat mengatakan, saat ini setidaknya ada 144 kepala keluarga (KK) yang merupakan jamaah muslim Syiah di lokasi konflik. Dari 144 KK tersebut, terhitung sekitar 600 jiwa yang menjadi pengikut Tajul Muluk. "Sampai saat ini (kemarin, Red) mereka terisolasi karena kondisi di lokasi kejadian chaos," paparnya.

Informasi dari tokoh NU di Sampang  yang enggan namanya dikorankan mengatakan, kedua belah pihak yang bertikai sama-sama menggunakan bom molotov. "Selain membawa senjata tajam, mereka juga membekali diri dengan bom molotov dan bondet. Sehingga, warga nahdliyin dipancing emosinya," terang tokoh tersebut. (fei/zid)

KONFLIK kelompok muslim anti-Syiah dan Syiah di Sampang bukanlah kali pertama. Beberapa waktu lalu, konflik dengan isu agama tersebut sempat terjadi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News