600 Perusahaan Besar di Australia Tidak Bayar Pajak
Pesaingnya, yaitu Microsoft, membayar 31 juta dollar pajak atau hanya sekitar 5 persen dari total pendapatan mereka 568 juta dollar.
Sementara Google bahkan membayar lebih sedikit lagi hanya 9 juta dollar atau sekitar 3 persen dari total pendapatan 358 juta dollar untuk periode yang sama.
Sebuah perusahaan cleaning bernama Spotless Group memiliki pendapatan 2,2 miliar dollar namun sama sekali tidak membayar pajak.
Begitu pula perusahaan pusat perbelanjaan dan real estate bernama Stockland memiliki pendapatan sekitar 1,3 miliar dollar namun tidak membayar pajak.
Perusahaan besar lainnya yang tidak membayar pajak untuk tahun anggaran 2013/2014 termasuk Qantas, Virgin Australia, General Motors (pemiliki perusahaan Holden), Vodafone, ExxonMobil, developer Lend Lease serta perusahaan media Ten Network Holdings.
Sebaliknya, raksasa tambang BHP Billiton membayar 10 persen pajak dari pendapatan sebesar 40 miliar dollar, dan Rio Tinto membayar 9 persen pajak dari pendapatan sekitar 34 miliar dollar.
Empat bank terbesar Australia Westpac, ANZ, Commonwealth Bank dan NAB hanya membayar antara 5 hingga 7 persen pajak dari total pendapatan mereka.
Komisioner ATO Chris Jordan menyebutkan, dengan pengumuman ini pihaknya berharap bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan Australia.
Hampir 600 perusahaan besar yang beroperasi di Australia ternyata tidak membayar pajak perusahaan di tahun anggaran 2013/2014. Namun menurut kantor
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata